Categories: Blog
Published 13 Mei 2024

REGULATORY UPDATE | Alat Kesehatan Nirkabel

Seiring berkembangnya teknologi nirkabel di dunia ini, membuat era alat kesehatan memasuki ke era yang baru yaitu menjadikannya wireless, yang meningkatkan kualitas hidup pasien yang memiliki berbagai macam penyakit menjadi lebih baik. Bentuk alat kesehatan sekarang sudah di buat menjadi lebih kecil atau menjadi portabel dan tidak hanyak bentuk namun sistem sistem diagnostic, pemantauan, dan perawatan, yang memberikan banyak kelebihan dibandingkan alat kesehatan yang memiliki ukuran besar, dengan bentuk yang telah menjadi portabel juga mengurangi biaya dan rasa ketidak nyamanan untuk penyedia layanan kesehatan. Dengan hadirnya alat kesehatan wireless ini menyebabkan kekhawatiran yang baru, yang di maksud kekhawatiran ini adalah keamanan yang besar terhadap eksploitasi oleh peretas jahat. Kami akan menjelaskan kelebihan dan kekurangan alat kesehatan wireless ini dan menilai keragaman dan tingkat keparahan ancaman keamanan.

Kelebihan Alat Kesehatan Nirkabel

Dengan teknologi elektronik yang telah mempunyai sistem konsumsi daya yang sangat rendah dan kinerja yang cepat, menjadikannya layak di pasar yang sebelumnnya tidak dapat dihuni terutama di dunia medis. Era baru perawatan medis segera berkembang, dengan bantuan lembaga penelititan dan perusahaan terkemuka yang sedang mengembangkan elektronik berukuran mikro, ultratipis, fleksibel dan biokompatibel. Dengan perkembangan ini perangkat biomedis yang dapat di kenakan atau di tanam akan mecapai fungsionalitas yang sama pada ketidaknyamanan pasien yang berkurang dan biaya yang lebih rendah untuk penyedia layanan kesehatan

Hal penting dari era baru teknologi kesehatan ini ialah kemampuan yang dapat berkomunikasi dengan konsumsi daya yang sangat rendah dan dapat di oprasikan dari jarak jauh dan data dapat di akses dari jarak jauh. Bluetooth merilis platform baru yaitu Bluetooth Low Energy (BLE) yang bertujuan untuk menyediakan perangkat dengan komunikasi nirkabel pada metrik daya yang agresif dan biaya rendah tanpa mengorbankan kinerja relative terhadap standar nirkabel lainnya.

Kekurangan Alat Kesehatan Nirkabel

Dengan alat kesehatan yang telah berkembang, pasien dapat mengurangi beban kunjungan ke rumah sakit yang membuat biaya perawatan berkurang secara drastis untuk rumah sakit dan pasien. Alat kesehatan celuler ini memiliki resiko keamanan yaitu transmisi data di seluruh jaringan nirkabel menghadirkan kerentanan keamanan yang mencolok jika peretas jahat dapat menembus keamanan jaringan dan mendapatkan akses ke informasi rahasia pasien. Peretas dapat membajak operasi perangkat untuk mencuri informasi pribadi atau menyebabkan kerusakan pada perangkat. Untuk mencegahnya dapat menggunakan perlindungan nirkabel seperti enkripsi nirkabel, kontrol akses data, dan kerahasiaan sandi.

Regulasi Alat Kesehatan Wireless Di Indonesia

Untuk pendaftaran alat kesehatan wireless di Indonesia harus mempunyai sertifikat perangkat telekomunikasi yang harus melalui perizinan dari DITJEN SDPPI. Permohonan sertifikat perangkat telekomunikasi dapat diajukan oleh pemilik merek yang berbadan humuk Indonesia, badan usaha Indonesia yang di tunjuk sebagai distributor resmi oleh pemilik merek yang berkedudukan di luar wilayah Indonesia, Badan hukum Indonesia yang melakukan pembuatan alat atau perangkat telekomunikasi untuk pemilik merek yang berkedudukan di luar wilayah Indonesia, Badan Usaha Indonesia yang membuat, Menyusun, dan Menggabungkan komponen perangkat telekomunikasi sehingga dapat berfungsi sebagai perangkat telekomunikasi.

Sebelum membuat permohonan sertifikat alat telekomunikasi pendaftar harus memiliki akun OSS, setelah memiliki akun OSS login lalu pilih komitmen izin atau komersial sertifikasi alat telekomunikasi untuk mendapatkan NIB, Setelah mendapatkan NIB pemohon harus mendaftarkan akun dengan menggunakan email melalui situs web Layanan KOMINFO. Pemohon melakukan login di situs web DITJEN SDPPI dengan menggunakan akun yang telah didaftarkan dan menginput NIB serta melengkapi berkas yang diperlukan untuk pendaftaran PLG ID. Setelah berkas diverifikasi, Pemohon akan mendapatkan PLG.ID lalu pergi ke website Layanan Kominfo dan Lakukan registrasi Email, Pergi Ke Webiste DITJEN SDPPI lalu login dan masukan NIB, lakukan Registrasi PLG.ID dan verifikasi. Untuk mengetahui Prosedur Sertifikasi lengkapnya kunjungi di e-Sertifikasi | Informasi (postel.go.id).

Apa Saja Persyaratan Sertifikasi Alat Telekomunikasi

Untuk membuat sertifikat alat telekomunikasi harus melengkapi beberapa persyaratan, untuk syarat permohonan baru harus memiliki Laporan Hasil uji dan beberapa dokumen, dokumen spesifikasi teknis dan banyak lagi dan untuk permohonan perubahan sertifikat harus memiliki sertifikat SDPPI asli. Untuk informasi lebih lengkapnya kunjungi di website e-Sertifikasi | Informasi (postel.go.id)
.

Untuk biaya sertifikasi di bedakan menjadi dua berdasarkan laporan hasil Uji yang dilampirkan pada aplikasi permohonan, untuk laporan hasil uji yang dilampirkan diterbitkan oleh Balai Uji Dalam Negeri maka di kenakan biaya sebesar Rp 7.000.000,- (tujuh juta rupiah). Dan untuk laporan hasil uji yang di lampirkan diterbitkan oleh balai uji luar negeri maka di kenakan biaya sebesar Rp 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah)e-Sertifikasi | Tarif Sertifikat (postel.go.id). Laporan hasil uji akan tetap dinyatakan dan dapat digunakan dalam proses sertifikasi alat telekomunikasi selama acuan teknis yang digunakan dalam pengujian tersebut belum berubah (direvisi dan dinyatakan tidak berlaku).

Pemohon harus melakukan pembayaran paling lambat 5 (lima) hari kerja setelah sertifikasi diterbitkan sebelum sertifikat dicabut, dinyatakan tidak berlaku, dan pemohon harus melakukan proses permohonan dari semula.